Dataran Tinggi Dieng

Dataran Tinggi Dieng
PUNCAK SIKUNIR, DATARAN TINGGI DIENG

Minggu, 17 November 2024

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 10


JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 10

MODUL 3.3 

PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PADA MURID

 

OLEH

YUSEA GITARIA

CGP ANGKATAN 11

SMA NEGERI 14 TANGERANG

 

 

Assalaamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh…


Selamat datang dan selamat bertemu Kembali Bapak dan Ibu Sahabat Guru Penggerak di Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Pendidikan Guru Penggerak Angakatan 11. Pada kesempatan kali ini saya akan merefleksi kegiatan saya selama pembelajaran di modul 3.3 tentang Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid.

 

Pada Jurnal Refleksi Modul 3.3 ini saya menggunakan model 4F yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway, yaitu:

1.      Fact (Peristiwa)

2.      Feeling (Perasaan)

3.      Finding (Pembelajaran)

4.      Future (Rencana Tindak Lanjut)

Bagaimana jabaran jurnal refleksi yang saya buat pada Modul 3.3  tentang Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid, ayo kita simak penjabaranya berikut ini,

 

1.             Fact (Peristiwa)

 

Sahabat Guru Penggerak Pembelajaran Modul 3.3  tentang Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid adalah mempelajari bagaimana seorang pemimppin pembelajar membuat sebuah program dengan melibatkan murid dan berpihak kepada murid serta memberikan dampak positif bagi murid.

 

Seperti biasa tahapan belajar mandiri pada pendidikan calon guru penggerak ini adalah dengan tahapan MERDEKA yaitu, Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi Antar Materi dan Aksi Nyata. Di Modul 3.3 ini saya tetap bersemangat dalam berusaha memahami dan menghadirkan diri dalam melakukan kegiatan mulai dari Mulai diri sampai kepada eksplorasi konsep, dan aktif dalam kegiatan diskusi kelompok serta presentasi di Ruang Kolaborasi serta semakin paham tentang materi ini pada Elaborasi Pemahaman..

 

Pada Modul 3.3  sama seperti modul sebelumnya tugas mandiri yang sudah dikerjakan dikumpulkan di link lms (Learning Management System) Platform Merdeka Mengajar. Saat awal ada tes awal dan kegiatan pemantik serta ada pembelajaran melalui video yang memberikan pemahaman bagaimana setiap CGP nantinya bisa membuat sebiah Program yang Berdampak Positif pada Murid.

 

Pada tahapan Mudai dari Diri, tujuan pembelajaran khususnya adalah CGP melakukan refleksi terhadap pengalaman belajar di masa lalu untuk  menyimpulkan apa yang dimaksud dengan  program yang berdampak pada murid. Pada bagian ini saya menceritakan tentang pengalaman saya saat masih duduk di bangku SMA kelas 2 A-1, Kelas Fisika.

 

Pada tahapan ini saya jadi terkenang saat itu dan kenangan itu masih melekat sampai sekarang. Dalam kehidupan sekarang sejak saya menjadi guru saya selalu berusaha memposisikan merid seperti bahagianya saya saat menjadi murid. Guru yang menjadi idola saya selalu saya ingat dan kenang dan apa yang sudah diberikan kepada saya selalu menjadi inspirasi saya. Ini adalah contoh bahwa program tersebut berdampak positif pada murid.

 

Ada pengetahuan baru yang saya bisa ambil sebagai pembelajaran, pada ekplorasi konsep tujuan pembelajarannya adalah Melalui kegiatan membaca konsep, diskusi, dan refleksi, CGP dapat mengkonstruksi pemahaman mereka tentang:

satu,  kepemimpinan murid (students agency) dan kaitannya dengan Profil Pelajar Pancasila,

dua, suara (voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership) murid dalam konsep kepemimpinan murid,

tiga, lingkungan yang mendukung tumbuhkembangnya kepemimpinan murid,

empat, pentingnya melibatkan komunitas untuk mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid.

 

Pada tahapan ini saya jadi bisa memahami bahwa cara membuat program yang berdampak positif pada murid murid itu ada menggunakan diagram Y yaitu suara (voice), pilihan (choice) dan kepemilikan (ownership). Dimana dengan mempelajari ketiga tahap tersebut program menjadi lebih berdampak positif pada murid.

 

Tugas mandiri yang diberikan dalam setiap modul sangat memberikan efek yang positif dalam diri saya sebagai Guru pada umumnya dan sebagai Calon Guru Penggerak pada khususnya. Ada pengalaman belajar yang saya dapatkan dalam Ruang Kolaborasi yang dipandu oleh Fasilitator yaitu, bu Yunita Mulyandari yaitu dengan membagi kelompok per pengajar praktik berjumlah 5 orang untuk berdiskusi membuat sebuah program.  Kebetulan program yang dipilih teman-teman dalam kelompok adalah program di sekolah saya tentang pemilihan ketua OSIS. Setelah kami berdiskusi mandiri melalui ruang zoom meeting dan ruang chat, selanjutnya kami presentasikan pada Rukol Sesi 2.

 

Saya sangat senang dengan pembelajaran di Modul 3.3  tentang Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid ini, karena saya banyak mendapat pengalaman belajar yang luar biasa, baik dari materi yang ada maupun dari pengalaman belajar saat latihan dan praktik di Ruang Kolaborasi.  

 

Tantangan yang saya hadapi pada modul ini adalah menata perasaan dan memposisikan diri menjadi seorang pemimpin pembelajar itu tidak mudah, karena kita akan memberikan pembelajaran kepemimpinan kepada murid memlalui sebuah program yang berdampak pada murid dan berkembang sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara.

 

Modul 3.3 ini adalah modul terakhir pada Pendidikan Calon Guru Penggerak Angkatan 11 ini yang nanti akan diakhiri dengan Demonstrasi Kontekstual Koneksi Antar Materi dan Aksi Nyata. Diakhir nanti kami akan mengikuti Lokarya  5, 6 dan 7 untuk gelar karya.

 

Saya sangat senang berawal dari saya kurang yakin saya bisa menjalani apa yang ada di dalam program tetapi ini sangat berdampak positif kepada saya sebagai peserta PGP.

 

2.       Feeling (Perasaan)

 

Perasaan saya saat belajar di pembelajaran Modul 3.3  ini sangat  senang dalam mengerjakan tugas-tugas mandiri pada ini  tentang Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid, walau padat tetapi saya mengerjakannya dengan senang. Seperti biasa saya selalu menggunakan media sosial youtube dan blog pribadi saya dalam meng-upload semua tugas mandiri sebelum diunggah di kolom lms.

 

Saya sangat berharap materi di modul ini  ini dapat saya terapkan sebagai Pemimpin Pembelajaran dalam Pembuatan Program yang Berdampak Positif pada Murid di Sekolah saya , agar bisa selalu berpihak kepada murid. Sehingga terciptalah kondisi dan suasana belajar yang diimpikan murid serta memberikan pengalaman belajar yang tak terlupakan pada murid-murid saya, insya Allah.

 

Di dalam diskusi kelompok sebelum sesi ruang kolaborasi sesi 1, kami berdiskusi di ruang zoom meeting pribadi. Saya ketiduran saat teman-teman sedang zoom meeting karena kelelahan, tetapi saya aktif di ruang chat dalam berdiskusi. Komunikasi positif antara teman tetap terjalin dengan baik saat berdiskusi di ruang kolaborasi sei 1 dan sangat membantu saya dalam berkolaborasi menyelesaikan tugas kelompok tersebut.

 

Saya senang saya menjadi bertambah pengetahuannya dengan melihat program yang sudah dilaksanakan di sekolah saya dan memdapatkan apresiasi serta beberapa masukan dari teman-teman kelompok 1 tentang program tersebut. Setelah itu dengan mengikuti penguatan di elaborasi pemahaman konsep saya menjadi lebih memahami terkait materi di Modul 3.3 ini.

 

3.        Finding (Pembelajaran)

 

Pada pembelajaran di Modul 3.3 ini saya mendapatkan gambaran tentang bagaimana cara membuat sebuah program yang berdampak positif pada murid sampai menjadi sebuah kenangan yang tak terlupakan. Saya mendapatkan pengalaman bahwa membuat program itu harus ada memperhatikan Suara (Voice) dimana kita memberikan kesempatan kepada siswa memberikan ide atau gagasannya terkait program yang akan dilaksanakan atau program yang sudah terjadwal. Setelah memeraka mengemukakan idenya tentang program, ada tahapan Pilihan (Choice). Pada tahapan ini murid diberikan kesempatan untuk memilih peran mereka dalam program tersebut sesuai dengan keinginan dan kemampuan mereka, sehingga nantinya mereka akan merasa memiliki bahwa program ini bersahabat buata mereka dan memang program ini untuk mereka untuk memberikan pengalaman belajar yang berdampak positif, Merasa Memiliki (Ownership).

 

Selain dari itu kita juga harus memperhatikan Prinsip Lingkungan yang akan dikembangkan pada kegiatan dalam program tersebut. Lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid adalah lingkungan di mana guru, sekolah, orangtua, dan komunitas secara sadar mengembangkan wellbeing atau kesejahteraan diri murid-muridnya secara optimal. Prinsip Lingkungan yang dapat dikembangkan ada tujuh pilihan menyadur dari apa yang disampaikan oleh Noble.

 

Dengan metode Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid ini saya akan selalu berusaha melakukan pembelajaran yang berpihak pada peserta didik, dengan berpatokan pada filosofi dari Ki Hajar Dewantara melalui program yang berdampak positif pada murid. 

 

4.       Future

 

Setelah belajar di Modul 3.3  tentang Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid ini, insya Allah saya akan lebih fokus dalam mengembangkan peran saya sebagai pemimpin pembelajaran dengan menggali terus ide-ide tentang materi di Modul 3.3 ini tentang Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid. Saya akan terus mengasah kemampuan dan keterampilan saya dalam mengembangkan inovasi pembelajaran sebagai seorang guru, pemimpin pembelajaran bagaimana membuat program yang mampu berdampak positif pada murid dalam setiap pembelajaran saya nantinya dan selalu berpihak kepada murid.

 

Semoga dalam waktu dekat ini saya akan membuat sebuah program dalam pembelajaran yang nantinya akan berdampak positif kepada murid, secara khusus agar saya bisa menerapkan materi pembelajaran pada Modul 3.3 ini, agar terciptanya suasana dan lingkungan belajar yang kondusif dalam kegiatan pembelajaran yang aman, nyaman dan menyenangkan.

 

Demikianlah refleksi saya kali terima kasih atas perhatiannya. Mohon maaf bila ada kata yang kurang sesuai.

 

Wassalaamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh…

 


Channel Education

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POSTING BEFORE