Apa itu Ecoprint
Ecoprint adalah seni membuat atau mencetak bahan alam dalam sebuah media. Media yang digunakan bisa berupa kain, kulit, maupun benda-benda souvenir, seperti: mug, tempat tisue, dan lain-lain.
Selain fashion, ecoprint juga banyak dikembangkan oleh para craftter yang juga menghasilkan karya yang tak kalah indahnya. Bahan ecoprint sendiri berbagai macam, yaitu: daun, bunga, tangkai, maupun akar.
Mug merupakan salah satu media yang dapat dipergunakan untuk mencetak bahan ecoprint. Mug yang digunakan adalah mug yang sudah melalui proses coating.
Teknik Membuat Mug Ecoprint
Keberhasilan dalam mendapatkan cetakan atau hasil yang baik dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah
- Mug yang digunakan harus sudah melalui proses coating
Untuk membedakan mug polos dan mug coating diantaranya,
- Dari segi lapisan luar mug. Mug coating tampak lebih mengkilap dari mug polos, karena mug coating memiliki lapisan sejenis minyak
- Bagian bawah gagang dari mug coating terlihat ada yang menonjol atau tidak rata, biasa dari lapisan coating yang tidak rata menyeluruh
- Bagian paling bawah dari mug coating terasa kasar apabila diraba oleh tangan
- Mug coating yang memiliki lapisan doff dapat berubah warna apabila diberikan air panas.
- Jenis daun yang digunakan untuk cetakan.
Daun yang paling baik dan bagus digunakan adalah daun pohon jati (tectona, sp.), karena pigmen warna dari daun jati ini sangat kuat dan pekat sehingga mudah meresap ke permukaan mug. Daun yang sering digunakan adalah daun jati muda. Dan pohon jati pun terdiri dari beberapa jenis sehingga memiliki jenis daun yang berbeda-beda.
- Faktor lain yang mempengaruhi cetakan warna adalah jenis kain blangket sebagai pembungkus.
Dalam membungkus mug yang sudah ditata dengan daun jati sebaiknya menggunakan kain yang mudah meresap, diantaranya kain katun. Cara membungkusnya pun harus diperhatikan, bila terlalu kencang dalam melilitnya akan menyebabkan daun jati rusak, sehingga gambar daun bisa menyebar. Yang paling penting adalah bahwa daun harus menempel sempurna pada mug.
- Dan sebagai faktor penentu adalah larutan yang digunakan.
Bila menggunakan larutan cuka dapur, maka cetakan daun akan ber
Gambar 6. Mug Ecoprint menggunakan larutan tunjung |
warna menyala dengan tulang daun menonjol tipis. Sedangkan bila menggunakan larutan tunjung, akan memberikan kesan 3 dimensi dengan cetakan warna lebih tajam dan tulang daun yang lebih menonjol. Ada juga yang menggunakan larutan tawas, tetapi penulis lebih menyarankan menggunakan larutan cuka dapur atau larutan tunjung.
Penggunaan larutan disesuaikan dengan selera dan kreasi masing-masing.
Proses Pembuatan Mug Ecoprint
Berikut adalah TUTORIAL dalam pembuatan MUG ECOPRINT .
Alat dan bahan:
- Daun Jati yang ukurannya pas (sesuai) dengan ukuran mug. Daun jati muda bisa mencetak warna merah cerah, bahkan berwarna hijau sesuai dengan jenis pohon jatinya.
- Larutan tunjung (ferro sulphat) atau larutan asam cuka dapur
- Kain blangket katun berwarna putih/bahan yang mudah menyerap
- Mug yang sudah diproses coating
- Kukusan / Dandang
Cara membuatnya:
- Masukkan 2 sendok tunjung ke dalam 500 ml air atau setengah botol asam cuka dapur ke dalam 500 ml air.
- Rendam blangket di dalam larutan tunjung atau asam cuka dapur tersebut
- Diamkan selama 5 - 15 menit
- Tata daun Jati pada permukaan mug sesuai kreasi masing-masing
- Bungkus mug dengan kain blangket, pastikan daun menempel sempurna ke permukaan mug
- Lilitkan lakban merata sampai blangket tertutupi agar air kukusan tidak merembes ke blangket
- Bungkus kembali mug ke dalam kantong plastik sebagai perlindungan blangket, lalu dililit kembali dengan lakban
- Kukus mug yang sudah dibungkus selama 2 jam
Cek hasilnya, dan tara... insya Allah bagus...
SELAMAT MENCOBA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar