Dataran Tinggi Dieng

Dataran Tinggi Dieng
PUNCAK SIKUNIR, DATARAN TINGGI DIENG

Selasa, 04 Agustus 2020

TATA NAMA ALKENA DAN ALKUNA


 

Video 1.  Tata Nama Alkana, Alkena dan Alkuna

Pemberian nama senyawa karbon didasarkan pada aturan IUPAC (International Union and Pure Applied Chemistry) sebagai berikut :
               
Penulisan rumus struktur pada rantai karbon dapat di lihat gambar di bawah ini :
 

Gambar 1.   Model molekul Alkena dengan nama Etena
  •  Rantai karbon rangkap dua
Rumus Struktur nya :
 
  •  Rantai karbon rangkap tiga
 Rumus Struktur nya : 

 
     Gambar 2.   Model molekul Alkena dengan nama 1 -Butena
 
 Rumus Struktur nya :

  Catatan :

Garis ikatan (tangan ikatan) pada atom C yang hilang diganti dengan atom H. Misalnya, ada 2 garis ikatan yang hilang pada atom C maka akan diganti menjadi CH2 dan bila 3 garis ikatan yang hilang makan akan berubah menjadi CH3 

      Tabel 1Deret homolog alkana, alkena dan alkuna

 
Cara menentukan nama pada alkena dan alkuna adalah sebagai berikut :
  • Nama Alkena dan alkuna diambil berdasarkan jumlah atom karbon yang menyusunnya dan diakhiri dengan akhiran -ena (untuk ikatan rangkap dua) dan akhiran -una (untuk ikatan rangkap tiga). Nama alkena dan alkuna terdiri dari dua suku kata yaitu "alk" sebagai awalan yang berarti jumlah atom karbon (C) dan "-ena dan -una" sebagai akhiran yang berarti ikatan rantai karbonnya adalah ikatan rangkap dua dan ikatan rangkap tiga.                                                                                    
  • Jika strukturnya telah diketahui dan merupakan rantai karbon tak bercabang, maka penomoran atom C pada rantai karbon tersebut dimulai dari Ujung atom C yang memiliki ikatan rangkap
Alkena
 
    
Alkuna
 
                                                  
  • Jika rantai karbonnya bercabang, maka ditentukan dahulu rantai utamanya (rantai induk), yaitu rantai atom karbon terpanjang (rantai dengan atom C terbanyak) yang memiliki ikatan rangkap, kemudian beri nomor urut pada rantai karbon tersebut, dimulai dari atom C yang memiliki ikatan rangkap.
Alkena
 
Alkuna 
 

  • Menetapkan gugus cabang yang terikat pada rantai utama. Gugus cabang pada alkena dan alkuna umumnya merupakan alkil (awalan "alk-" adalah jumlah atom karbon (C) dan akhiran "-il" adalah akhiran untuk cabang). Gugus alkil adalah gugus hidrokarbon yang kehilangan sebuah atom hidrogen. sehingga akhiran "-ana" berubah menjadi akhiran "-il"
Contoh : 
- CH3 adalah gugus cabang metil, jumlah atom C nya ada 1 atom (met-) dan memiliki akhiran -il karena gugus cabang.
- CH2 - CH3 adalah gugus cabang etil, jumlah atom C-nya ada 2 atom (et-) dan memiliki akhiran -il karena gugus cabang.  
 
  • Urutan penamaan hidrokarbon 
nomor cabang - nama cabang - nama rantai utama
 
Contoh :      4 metil - 2 pentena 
 
4 adalah nomor cabang, metil adalah nama cabang  dan  
 
2 pentena adalah nama rantai utama yang memiliki ikatan rangkap dua (-ena)  terletak di ikatan ke-2 (ikatan antara atom C nomor 2 dan nomor 3)

 
Misalnya pada rantai karbon berikut ini :
nama rantai karbon : 4 metil - 2 pentena
 
Penjelasannya :
 
4 metil artinya cabang metil berada di atom C nomor 4
 
2 pentena artinya rantai utamanya memiliki ikatan rangkap dua (-ena) yang terletak  di ikatan ke-2 (antara atom C nomor 2 dan nomor 3) sedangkan pent- adalah rantai karbon yang memiliki 5 atom C.

 
 nama rantai karbon : 4 metil - 2 pentuna 
 
 Penjelasannya :
 
4 metil artinya cabang metil berada di atom C nomor 4
 
2 pentuna artinya rantai utamanya memiliki ikatan rangkap tiga (-una) yang terletak  di ikatan ke-2 (antara atom C nomor 2 dan nomor 3) sedangkan pent- adalah rantai karbon yang memiliki 5 atom C.
 
Menentukan urutan ikatan rantai dimulai dari ikatan yang berbentuk rangkap.
 
Pada contoh rantai karbon di atas urutan ikatan dimulai dari sisi kiri, karena ikatan rangkapnya lebih dekat dengan ujung atom C di sebelah kiri.
 
Caranya:
  1.   Ikatan antara atom C nomor 1 dan 2 adalah ikatan pertama
  2.   Ikatan antara atom C nomor 2 dan 3 adalah ikatan kedua
  3.   Ikatan antara atom C nomor 3 dan 4 adalah ikatan ketiga
  4.   Ikatan antara atom C nomor 4 dan 5 adalah ikatan keempat 
  • Jika terdapat lebih dari satu cabang yang sama maka nama cabang disebut sekali tetapi diawali dengan nama lain dalam bahasa latin yang menunjukkan jumlahnya. (2 atom = di, 3 atom = tri, 4 atom = tetra, 5 atom = penta) 
  • Penulisan nomor cabang dimulai dari angka terkecil dan penulisan nama cabangnya harus sesuai dengan urutan abjad.
Seperti pada contoh di bawah ini :
 
 Alkena
  
Alkuna

(Penulisan nama cabang etil harus didahulukan dari nama cabang metil karena huruf awalannya sesuai dengan urutan abjad).
 

ISOMERI Alkena dan Alkuna

Isomer terbagi menjadi :
  • Isomer Kerangka, adalah rantai karbon yang memiliki rumus molekul sama tetapi rumus struktur (kerangka)-nya yang berbeda.
  • Isomer Posisi, adalah rantai karbon dengan ikatan rangkap yang memiliki rumus struktur sama, tetapi letak atau posisi ikatan rangkap berbeda.
  • Isomer Geometri, adalah rantai karbon dengan ikatan rangkap memiliki rumus molekul sama tetapi berbeda letak gugus secara geometris. Dibedakan dengan bentuk -cis dan -trans

Perhatikan contoh di bawah ini : 
  • Contoh pertama, jika rumus molekulnya C5H10 
maka isomerinya adalah sebagai berikut :

Isomeri Posisi
  
 Isomeri Kerangka

 Isomeri Kerangka
  
Kesimpulannya : 
 
Senyawa dengan rumus molekul C5H10 memiliki 5 isomeri. (Nama senyawa yang sama dihitung 1 isomeri)
 
 
Untuk Latihan dan sebagai bahan renungan silahkan mencoba challenge ini:
 
Tentukanlah isomeri dari senyawa dengan rumus molekul C6H10 ...! 



 
Channel Education

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POSTING BEFORE