Dataran Tinggi Dieng

Dataran Tinggi Dieng
PUNCAK SIKUNIR, DATARAN TINGGI DIENG

Senin, 17 Agustus 2020

HARI KEMERDEKAAN DI MASA PANDEMIC

HUT RI KE-75 

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA YANG KE-75, 

SENIN, 17 AGUSTUS 2020

Gambar 1.  Pemuda in action

            Tidak pernah terbayangkan bahwa kita mengalami suatu masa seperti masa sekarang ini, yaitu masa pandemic Covid-19 (Coronavirus Disease-19). Di mana negara kita tercinta Republik Indonesia mengalami masa terjangkitnya wabah virus Corona. Penyebaran virus ini sangatlah cepat sehingga dalam waktu singkat sudah banyak korban yang terpapar virus ini bahkan sudah banyak pula yang meninggal dunia akibat dari wabah virus ini, mulai dari kalangan lanjut usia, kalangan anak muda, tenaga medis, dokter dan dari unsur pemerintahan. 

            Di dunia pendidikan khususnya di kota Tangerang, sejak bulan Maret sudah tidak melaksanakan pembelajaran tatap muka di Sekolah. Pembelajaran dilaksanakan dari rumah melalui pembelajaran daring. Mulai dari kegiatan belajar dan mengajar, ujian akhir semester sampai kepada penentuan kelulusan kelas XII pun dilaksakan secara daring. 

         Pemerintahan daerah provinsi Banten menetapkan masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) atas ijin dari pemerintahan pusat, yang bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona di kalangan masyarakat provinsi Banten. Dengan aturan melakukan social distancing, sehingga semua kegiatan apapun itu dilakukan dari rumah. Dan bila ada pertemuan yang sifatnya penting maka harus memenuhi  syarat dari prokol kesehatan covid-19 yaitu physical distancing berjarak minimal satu meter sampai dua meter serta menggunakan masker.

          Sampai pada saat perayaan Hari Ulang Tahun Negara Kesatuan Republik Indonesia yang jatuh pada hari ini Senin, tanggal 17 Agustus 2020 pun masih dalam status masa pandemic covid-19 dengan ketentuan new normal, kehidupan dan ketentuan normal baru. Adanya larangan untuk berkumpul dalam jumlah yang besar, menyebabkan perayaan HUT RI yang ke-75 ini dilaksanakan secara virtual. Di dunia pendidikan khususnya tidak dilaksanakan perayaan sehingga sepi dari kemeriahan yang biasa dilaksanakan setiap tahunnya dengan upacara bendera dan berbagai lomba-lomba yang unik serta menggembirakan. 

           Tidak hanya di dunia kependidikan, di wilayah rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) pun tidak kalah sepinya dari kemeriahan perayaan HUT. Namun di wilayah RT dan RW masih tetap semarak hanya dengan tetap melaksanakan kebiasaan setiap tahunnya, yaitu di masing-masing rumahnya wajib mengibarkan Bendera Merah Putih dan umbul-umbul di sepanjang perumahan. 

     Tahun ini semua warga wilayah perumahan tempat saya menetap dituntut berkreasi untuk tetap menyemarakkan Hari Kemerdekaan RI dalam masa pandemic covid, dengan cara mengecat jalanan di depan rumahnya masing-masing yang difasilitasi oleh RT dan RW. Warna yang disiapkan oleh pihak RT dan RW adalah warna-warna yang cerah agar terlihat ceria dan meriah. Tidak hanya bapak-bapak yang turun ke jalan untuk mengecat, ibu-ibunya pun turut andil dalam pengecatan. Protokol kesehatan tetap diperhatikan walau tidak sepenuhnya.

          Semogalah masa pandemic covid ini segera berakhir baik di bumi tercinta ini maupun di dunia secara menyuluruh. Sehingga kehidupan normal dalam beraktifitas dan bersosial dapat kembali terlaksana tanpa ada kekhawatiran tertular dari wabah virus. Masa pandemi ini mengajarkan kita untuk selalu hidup bersih seperti yang diajarkan oleh junjungan Nabi besar Muhammad SAW. Hal ini juga mengajarkan kita akan arti pentingnya kebersamaan dan kepatuhan.


......................................................." M E R D E K A "......................................................


Gambar 1.  Bapak Sapto sedang finishing


Gambar 2.  Ibu-ibu turut andil dalam  pengecatan
      

Gambar 3.  Keseruan warga dalam mengecat jalanan 


Gambar 4.  Hello kitty, hasil karya bapak ibu warga

Gambar 5.   Kenangan upacara bendera tahun lalu

PEMUDA
CHASEIRO
Lirik : Chandra Darusman

Pemuda, kemana langkahmu menuju
Apa yang membuat engkau ragu
Tujuan sejati menunggumu sudah
Tetaplah pada pendirian semula

Dimana artinya berjuang
Tanpa sesuatu pengorbanan
Kemana arti rasa satu itu
Bersatulah semua seperti dahulu
Lihatlah ke muka
Keinginan luhur kan terjangkau semua

Pemuda, mengapa wajahmu tersirat
Dengan pena yang bertinta belang
Cerminan tindakan akan perpecahan
Bersihkanlah nodamu semua
Masa depan yang akan tiba
Menuntut bukannya nuansa
Yang selalu menabirimu pemuda





Channel Education

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POSTING BEFORE