PROSES KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
KIMIA HIJAU
Apa Itu Kimia Hijau
Zat kimia atau zat murni merupakan materi yang seluruh bagiannya mempunyai sifat dan susunan yang sama, karena tersusun atas komponen pembentuk yang sejenis. Zat murni tidak dapat dipisahkan menjadi komponen-komponennya dengan metode pemisahan fisika.
Zat murni dapat berbentuk unsur atau senyawa.
1.1 Unsur
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat yang lebih sederhana.
Berdasarkan sifatnya unsur dapat dibagi menjadi tiga, yaitu
- Unsur logam,
- Unsur non logam
- Unsur semi logam (metaloid).
Beberapa unsur dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah unsur besi (Fe) yang digunakan serangka mesin-mesin, unsur aluminium (Al) yang digunakan sebagai kawat kabel listrik dan Emas (Au) yang digunakan sebagai perhiasan.
Unsur-unsur yang terdapat di alam ini sangat banyak. Agar mudah dipelajari, para ilmuwan telah membuat lambang atau simbol serta memasukkannya ke dalam sebuah tabel yang di sebut Tabel Periodik. Tabel periodik yang digunakan sekarang adalah Tabel Periodik Modern yang disempurnakan oleh Glenn Seaborg.
Tabel Periodik ini dikelompokkan berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Dalam Tabel Periodik Modern terdapat lajur mendatar (horizontal) yang di sebut dengan Periode dan lajur tegak lurus (vertikal) yang disebut Golongan.
Adapun atom adalah bagian terkecil dari suatu zat yang memiliki sifat kimia suatu unsur. Gabungan atom-atom akan membentuk molekul.
Molekul terbagi menjadi 2 jenis, yaitu
- Molekul unsur, gabungan adari atom yang sama hanya pada satu unsur contohnya gas oksigen (O2), gas klorin (Cl2), Ozon (O3), gas hidrogen (H2), gas nitrogen (N2).
- Molekul senyawa, gabungan atom-atom dari unsur yang berbeda contohnya gas karbon dioksida (CO2), air (H2O) dan glukosa (C6H12O6).
1.2 Senyawa
Senyawa adalah zat tunggal yang merupakan gabungan beberapa jenis unsur yang dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana secara kimia. Contohnya garam dapur (NaCl) dengan unsur pembentuknya natrium (Na) dan klorin (Cl).
Beberapa contoh senyawa dalam kehidupan sehari-hari yaitu air (H2O), kapur (Ca(OH)2), gula pasir (C12H22O11), pupuk urea (CO(NH2)2), asam cuka (CH3COOH).
Ada juga beberapa zat kimia yang bersifat membahayakan kesehatan dan keselamatan manusia serta lingkungan. Ada beberapa simbol dan gambar zat kimia yang perlu kita ketahui.
Klik tautan ini Simbol-simbol bahan kimia
1.3 Reaksi Kimia
Dalam proses kimia, setiap materi mengalami perubahan. Proses perubahan terjadi jika satu senyawa berubah atau bereaksi dengan satu senyawa atau unsur lain, menghasilkan suatu senyawa atau unsur yang baru disebut reaksi kimia. Secara molekuler proses kimia, selalu disimbolkan dengan persamaan reaksi.
6CO2 (g) + 6H2O (l) 🠚 C6H12O6 (s) + 6O2 (g)
Pada reaksi fotosintesis tersebut, CO2 dan H2O merupakan zat pereaksi atau reaktan, sedangkan zat C6H12O6 merupakan zat hasil reaksi atau produk. Tanda tambah (+) pada reaktan menyatakan "bereaksi dengan" sedangkan tanda tambah pada produk menyatakan "dan", sedangkan tanda panah berarti "menghasilkan" atau "membentuk". Angka yang berada di depan zat pereaksi dan produk disebut koefisien reaksi.
Adapun huruf yang terdapat di dalam tanda kurung merupakan simbol yang menyatakan wujud dari zat tersebut seperti
- Simbol (g) berwujud gas,
- Simbol (l) berwujud liquid/cairan,
- Simbol (s) berwujud solid/padatan
- Simbol (aq) berwujud aqueous/larutan.
Beberapa reaksi kimia dalam proses kimia banyak yang memberikan manfaat, namun ada juga berdampak tidak baik bagi lingkungan. Reaksi yang dapat mengakibatkan dampak buruk harus kita minimalkan. Contoh reaksi yang berdampak buruk adalah reaksi yang terjadi pada pembakaran sampah di udara terbuka.
Reaksi kimia pada perlakuan seperti ini adalah reaksi pembakaran yang tidak sempurna dengan melepaskan gas CO2 (karbon dioksida) yang bisa mengakibatkan meningkatnya suhu bumi dan gas CO (karbon monoksida) yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Bila gas CO terhirup oleh manusia melalui saluran nafas, gas CO akan berdifusi ke dalam darah yang kemudian akan bereaksi cepat dengan hemoglobin darah (Hb).
Akibatnya CO terbawa ke jaringan dan akan mengurangi kadar oksigen dalam tubuh, sehingga tubuh akan mengalami pusing dan sakit kepala. Bila CO sudah menumpuk di dalam jaringan, maka dapat mengakibatkan keracunan.
Beberapa contoh reaksi kimia lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar