Dataran Tinggi Dieng

Dataran Tinggi Dieng
PUNCAK SIKUNIR, DATARAN TINGGI DIENG

Jumat, 22 November 2024

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.3



KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.3

PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PADA MURID

 

Kreativitas hanyalah menghubungkan berbagai hal. Ketika Anda bertanya kepada orang-orang kreatif bagaimana mereka melakukan sesuatu, mereka merasa sedikit bersalah karena mereka tidak benar-benar melakukannya, mereka hanya melihat sesuatu. Sesuatu itu tampaknya jelas bagi mereka setelah beberapa saat. Itu karena mereka dapat mengkoneksikan pengalaman yang mereka miliki dan mensintesis hal-hal baru.”

 

-Steve Jobs-

 

TUJUAN PEMBELAJARAN

CGP dapat melakukan koneksi antar materi yang telah dipelajari dari modul-modul sebelumnya untuk membuat sintesa pemahaman tentang program sekolah yang berdampak pada murid.

 

Pertanyaan Refleksi

1.  Bagaimana perasaan Anda setelah mempelajari modul ini?

2.  Apa intisari yang Anda dapatkan dari modul ini?

3.  Apa keterkaitan yang dapat Anda lihat antara modul ini dengan modul-modul sebelumnya?

4. Setelah melihat keterkaitan antara modul ini dengan modul-modul lainnya jelaskan perspektif Anda tentang program yang berdampak positif pada murid.

 

Bagaimana seharusnya program- program atau kegiatan sekolah harus direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi agar program-program tersebut dapat berdampak positif pada murid?

 

Jawaban Pertanyaan Refleksi

1.     Bagaimana perasaan Anda setelah mempelajari modul ini?

 

·         Saya sangat senang dan antusias mempelajari materi pengelolaan program yang berdampak positif pada murid karena mampu menumbuhkan kepemimpinan murid / Student Agency lewat suara, pilihan dan kepemilikan.

·         Dalam mengaplikasikan modul 3.3 saya sudah melakukan kesepakan bersama murid tentang hal apa yang ingin mereka lakukan.

·         Mempelajari modul ini memberikan pengalaman baru untuk saya untuk membuat suatu program yang digemari dan dibutuhkan murid serta berguna untuk membentuk karakter murid menuju profil pelajar pancasila.

·         Dengan mempelajari modul ini saya semakin menguasai kompetensi guru penggerak terutama kompetensi pengembangan diri dan orang lain.

 

2.     Apa intisari yang Anda dapatkan dari modul ini?

 

·         Students Agency

Student agency yaitu ketika murid. mampu mengarahkan pembelajaran mereka sendiri, membuat pilihan-pilihan, menyuarakan opini mengajukan pertanyaan, dan mengungkapkan rasa ingin tahu, berpartisipasi dan berkontribusi pada komunitas belajar.

Mereka juga mampu mengkomunikasikan pemahaman mereka kepada orang lain dan melakukan tindakan nyata sebagai hasil proses belajarnya kepemimpinan murid sebenarnya berakar kepada prinsip bahwa murid memiliki kemampuan dan keinginan untuk secara positif mempengaruhi kehidupan mereka sendiri dan dunia sekitar mereka.

Kepemimpinan murid dapat dilihat sebagai kapasitas untuk menetapkan tujuan melakukan refleksi dan bertindak secara bertanggung jawab untuk menghasilkan perubahan.

 

•    Menumbuh kembangkan kepemimpinan murid

Tugas guru dalam menumbuh kembangkan kepemimpinan murid yaitu sebagai mitra dan menyediakan lingkungan yang menumbuhkan budaya dimana murid memiliki:

o  Suara (voice) adalah pandangan atau perhatian gagasan yang diekspresikan oleh murid melalui partisipasi aktif mereka dikelas, sekolah, komunitas dan sistem pendidikan mereka.

o  Pilihan (choice) adalah peluang yang diberikan kepada murid untuk memilih
kesempatan-kesempatan dalam ranah sosial lingkungan dan pembelajaran.

o  Kepemilikan (ownership) adalah rasa keterhubungan, keterlibatan aktif dan
investasi pribadi seseorang murid dalam proses belajar.

 

•    Kepemimpinan murid sebagai profil pelajar pancasila

Upaya menumbuh kembangkan kepemimpinan murid akan menyediakan
kesempatan bagi murid untuk mengembangkan profil positif dirinya yang kemudian diharapkan dapat mewujudkan profil pelajar pancasila dalam dirinya.

Dengan menumbuh kembangkan kepemimpinan murid maka secara bersamaan kita sebenarnya sedang membangun karakter yang:

o   Beriman, bertakwa dan berakhlak mulia.

o   Gotong royong  

o   Berkebinekaan global.

o   Mandiri

o   Kreatif

o   Bernalar Kritis

 

3.     Apa keterkaitan yang dapat Anda lihat antara modul ini dengan modul-modul sebelumnya?

 

Modul 1.1 - Modul 3.3

Filosofi KHD menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat

Seorang pendidik dalam menuntun murid harus mampu memfasilitasi tumbuh kembang kodrat anak melalui berbagai program yang memerdekakan dan mampu memberikan dampak positif bagi murid dan menumbuhkan profil pelajar pancasila.

 

Modul 1.2 - Modul 3.3

Seorang guru penggerak memiliki nilai (berpihak pada murid, inovatif, reflektif,
mandiri dan kolaboratif) dan perannya sebagai pemimpin pembelajaran harus
mampu menjadi pemimpin perubahan menumbuhkan kepemimpinan untuk
murid melalui pengelolaan program yang berdampak positif bagi murid.

 

Modul 1.3 - Modul 3.3

Guru merancang dan mengimplementasikan visi yang berpihak pada murid melalui berbagai prakarsa perubahan.

Sebagai seorang pemimpin pembelajaran, guru harus mampu mewujudkan berbagai prakarsa perubahan tersebut secara kolaboratif melalui program denga tahapan BAGJA untuk menumbuhkan kepemimpinan murid sehingga bisa berdampak positif pada murid.

 

Modul 1.4 - Modul 3.3

Budaya positif disekolah adalah nilai-nilai kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang berpihak poda murid agar mereka dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat dan tanggung jawab guru harus berupaya mengoptimalkan potensi budaya positif yang ada dalam pengelola program sehingga bisa berdampak positif pada murid.

 

Modul 2.1 - Modul 3.3

Pembelajaran berdiferensiasi adalah upaya untuk memenuhi kebutuhan belajar murid (minat, kesiapan, dan profil belajar murid) kebutuhan belajar murid ini harus menjadi dasar dalam menumbuhkan kepemimpinan murid melalui program yang berdampak positif pada murid.

 

Modul 2.2 - Modul 3.3

Pembelajaran sosial emosional memberikan pondasi yang kuat bogi guru dan murid untuk dapat sukses dalam berbagai area kehidupan, termasuk kesejahteraan psikologis (well being) secara optimal dalam mengelola program guru harus berupaya sosial mengintegrasikan pembelajaran emosional dalam prosesnya agar dapat terwujud kesadaran penuh sehingga bisa berdampak positif bagi murid.

 

Modul 2.3 - Modul 3.3

Coaching adalah proses yang memberdayakan.

Coaching merupakan kunci pembuka potensi seseorang untuk memaksimalkan kinerjanya.

Coaching lebih kepada membantu seseorang untuk belajar dari pada mengajarinya.

Coaching menjadi strategi yang tepat untuk memberdayakan murid dalam melaksanakan program yang menumbuhkan kepemimpinan murid sehingga bisa berdampak positif.

 

Modul 3.1 - Modul 3.3

Seorang pemimpin pembelajaran harus mampu mengambil keputusan dengan memahami 4 paradigma, menerapkan 3 prinsip., melakukan 7 tahapan pengambilan dan pengujian keputusan dengan mendasarkan pada nilai-nilai kebajikan, keberpihakan pada murid dan bertanggung jawab.

Ketika dalam melakukan pengelolaan program, guru dihadapkan pada situasi bujukan moral dan dilema etika, guru akan mampu mengambil keputusan  berdasarkan nilai-nilai kebajikan sehingga program terlaksana.

 

Modul 3.2 - Modul 3.3

Dalam pengelolaan sumber daya pendekatan yang di gunakan adalah berbasis aset/kekuatan ada 7 modal utama yang dimiliki sekolah yang dapat diidentifikasi dipetakan dan dimanfaatkan kekuatannya, yaitu modal manusia, modal sosial, modal politik, modal agama dan budaya, modal fisik, modal lingkungan dan modal finansial.

Dengan memanfaatkan kekuatan yang ada pada 7 modal utama sekolah, kita dapat merencanakan dan melaksanakan program yang berdampak positif pada murid secara optimal.

 

4.     Setelah melihat keterkaitan antar modul ini dengan modul-modul lainnya, Jelaskan persfektif Anda tentang program yang berdampak positif pada murid. Bagaimana seharusnya program-program atau kegiatan sekolah harus direncanakan dan dievaluasi agar program-program tersebut dapat berdampak positif pada murid?

 

Program yang berdampak positif pada murid adalah inisiasi dan dan pengelolaan sekolah yang melibatkan kepemimpinan murid (student agency) dengan memberikan ruang dan mempromosikan suara, pilihan dan kepemilikan. Akhirnya terwujudkan rasa bahagia dan sejahtera (well-being) dan budaya positif di sekolah. Kodrat anak yang memiliki ragam potensi dan bakat dapat tergali dan dituntun menuju kepada kebahagian yang setinggi-tingginya. Mengenali program atau kegiatan sekolah dengan perencanaan, pelaksanaan dan refleksi evaluasi dilakukan secara kolaboratif dan memberdayakan aset/kekuatan sumber daya yang dimiliki sekolah. Akhirnya dampak positif pada murid sebagaimana yang diharapkan terpenuhi secara menyeluruh.

Perencanaan program dilaksanakan secara kolaboratif berdasarkan kebutuhan murid dengan mewujudkan lingkungan karakteristik yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid didukung sumber daya, aset, modal, potensi, kekuatan yang dimiliki sekolah melalui prakarsa perubahan dengan paradigma inkuiri apresiatif BAGJA, memberikan ruang murid pada suara, pilihan dan kepemilikan.

Pelaksanaan program atau kegiatan ini memberdayakan murid untuk menjadi pemimpin dalam proses belajarnya sendiri. Murid mampu mempromosikan suara, pilihan, kepemilikan sendiri melalui proses yang memerdekakan sehingga murid mampu menjadi agen perubahan dan guru menjadi mitra belajar murid dengan menuntun dan memberikan umpan balik atas capaian perkembangan belajar murid.

Evaluasi terhadap program atau kegiatan ini maka guru dan murid berkolaboratif melakukan penilaian, refleksi evaluasi secara menyeluruh, sistematism, berkala dan berkelanjutan untuk mengukur seberapa efektif dampak positif yang diharapkan muncul. Kegiatan reflektif evaluasi untuk mengetahui apakah program atau kegiatan sudah efektif memenuhi tujuan yang diharapkan dan apakah program atau kegiatan telah mampu menumbuhkembangkan kepemimpian murid (suara, pilihan, kepemilikan).

 


Channel Education

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POSTING BEFORE