Dataran Tinggi Dieng

Dataran Tinggi Dieng
PUNCAK SIKUNIR, DATARAN TINGGI DIENG

Minggu, 16 Agustus 2020

REAKSI ALKANA, ALKENA DAN ALKUNA SERTA KEGUNAANNYA

 

A.     REAKSI ALKANA

Reaksi pada alkana umumnya merupakan reaksi substitusi, yaitu reaksi penggantian gugus atom hidrogen pada suatu alkana. Seperti pada contoh reaksi berikut :

1.    Dengan gas klor dapat bereaksi jika ada sinar matahari atau bantuan cahaya

 

CH4  +  Cl2   →  CH3Cl  +  HCl

 

CH3Cl  +  Cl2   →  CH2Cl2  +  HCl

 

2.     Pada pembakaran sempurna alkana akan menghasilkan gas CO2 dan H2O.

 

CH4  +  2O2   →  CO2  +  H2O

 

B.      REAKSI ALKENA

Alkena merupakan senyawa yang lebih reaktif daripada alkana. Kereaktifan alkena disebabkan karena adanya ikatan rangkap. Satu ikatan rangkap pada alkena lebih mudah putus dan berinteraksi dengan zat lain (bereaksi). Terputusnya ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal menyebabkan terbentuknya senyawa jenuh (alkana), inilah yang biasa disebut dengan reaksi adisi.

1.      1.   Adisi hidrogen pada alkena menghasilkan alkana

      Pt atau Ni sebagai katalis, berguna untuk mempercepat berlangsungnya reaksi

2.     Adisi gas HX (X : unsur halogen,  F,  Cl,  Br,  I)

      Adisi gas HX pada alkena berlaku aturan Markovnikov.

  • Jika atom karbon yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom hidogen yang berbeda, maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat hidrogen.
Atom X (Cl) terikat pada atom C yang mempunyai rantai terpanjang.
Perhatikan ikatan rangkapnya;  
Pada contoh tersebut, atom C yang terletak di sebelah kiri ikatan rangkap memiliki 1 atom C dan 2 atom H sedangkan atom C yang terletak di sebelah kanan ikatan rangkap memiliki 2 atom C dan 1 atom H. Jumlah atom H kiri dan kanan-nya berbeda, sehingga gugus Cl akan terikat pada atom C yang terletak disebelah kanan dari ikatan rangkap, karena atom C-nya lebih banyak (memiliki rantai atom C lebih panjang). 

  • Jika jumlah atom karbon pada ikatan rangkapnya mengikat jumlah atom hidrogen sama banyak, maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai karbon paling panjang.

 

Atom X (Cl) terikat pada atom C yang mempunyai rantai terpanjang.
Perhatikan ikatan rangkapnya;  
Pada contoh tersebut, atom C yang terletak di sebelah kiri dan kanan ikatan rangkap sama-sama memiliki atom H, sehingga gugus Cl akan terikat pada atom C yang terletak disebelah kanan dari ikatan rangkap, karena atom C-nya lebih banyak (memiliki rantai atom C lebih panjang). 

 


C.      REAKSI ALKUNA

Alkuna lebih reaktif daripada alkena dan alkana. Alkuna dapat mengalami reaksi adisi (penjenuhan) dan reaksi substitusi (penggantian atom hidrogen dengan gugus lain).

 

1.         Adisi hidrogen pada alkuna menghasilkan alkana

     Pt atau Ni sebagai katalis, berguna untuk mempercepat berlangsungnya reaksi

 

2.       Adisi gas HX (X : unsur halogen F,  Cl,  Br,  I)


 
Adisi gas HX pada alkuna berlaku aturan Markovnikov.


 


3.     Adisi gas X2 (X : unsur halogen F,  Cl,  Br,  I) pada alkuna


 

4.       Substitusi atom hidrogen

Atom hidrogen dapat disubstitusi oleh gugus tertentu



KEGUNAANNYA ALKANA, ALKENA DAN ALKUNA

A.      KEGUNAAN ALKANA

1.       Sebagai bahan bakar. 

       Manfaat utama alkana diantaranya adalah :

·         Metana, merupakan senyawa utama terkandung dalam gas alam cair LNG (Liquid Natural Gas). LNG banyak digunakan sebagai bahan bakar di industri dan rumah tangga.

·        Alkana dengan jumlah atom C2 (etana) sampai C5 (pentana) terkandung dalam LPG (Liquid Petroleum Gas) atau lebih terkenal di masyarakat dengan nama elpiji. LPG digunakan sebagai bahan bakar untuk rumah tangga.

·        Butana, digunakan sebagai pengisi korek api.

·        Oktana, merupakan senyawa utama yang terkandung di dalam bensin. Bensin dimanfaatkan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. 


2.       Selain sebagai bahan bakar, alkana juga dipakai sebagai pelarut non polar, pelarut yang dapat melarutkan senyawa-senyawa non polar.


3.       Lilin dan aspal merupakan alkana dengan suhu tinggi, lilin digunakan dalam berbagai industri tekstil sedangkan aspal digunakan untuk pengerasan jalan.

 

B.       ALKENA DAN ALKUNA

1.       Plastik, molekul-molekul etena dapat bergabung membentuk poli etena yang digunakan sebagai bahan baku plastik. Begitu juga propena, molekul-molekul propena bisa bergabung menjadi polipropena yang biasa digunakan sebagai peralatan masak dan serat sintetis.


2.       Karet alam dan getah perca

Karet alam (dicampur dengan belerang) adalah alkena alami (2 metil - 1,3 butadiena atau isoprena) yang biasa digunakan sebagai bahan baku membuat ban kendaraan bermotor, sedangkan getah perca digunakan untuk bahan insulasi.


3.       Las karbit

Etuna atau dikenal dengan asetilena merupakan gas yang dihasilkan dari karbid (kalsium karbida) direaksikan dengan air. Gas ini sering digunalan sebagai bahan bakar untuk proses pengelasan.


4.       Freon

Senyawa freon - 2,2 dikloro - 3,3 difloroetana, merupakan senyawa hasil reaksi adisi dari etuna yang dimanfaatkan sebagai cairan pendingin pada lemari es atau AC.


5.       Anestesi (Obat pembius)

Halothane, adalah senyawa alkana yang mengandung unsur halogen (Br dan Cl) digunakan sebagai obat anestesi atau obat bius pada tindakan operasi .


 

Channel Education

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POSTING BEFORE