JURNAL REFLEKSI
DWI MINGGUAN 9
MODUL 3.2 PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA
YUSEA GITARIA
CGP ANGKATAN 11
SMA NEGERI 14
TANGERANG
Assalaamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh…
Selamat
dating dan selamat bertemu Kembali Bapak dan Ibu Sahabat Guru Penggerak di
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Pendidikan Guru Penggerak Angakatan 11. Pada
kesempatan kali ini saya akan merefleksi kegiatan saya selama pembelajaran di modul
3.2 tentang Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya.
Pada Jurnal Refleksi
Modul 3.2 ini saya menggunakan model 4F yang dikembangkan oleh Dr. Roger
Greenaway, yaitu:
1.
Fact (Peristiwa)
2.
Feeling (Perasaan)
3.
Finding (Pembelajaran)
4.
Future (Rencana Tindak Lanjut)
Bagaiana
jabaran jurnal refleksi yang saya buat pada modul 3.2 tentang Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya,
ayo kita perhatikan penjelasan berikut ini
1.
Fact (Peristiwa)
Sahabat Guru Penggerak Pembelajaran Modul 3.2
tentang Pemimpin dalam Pengelolaan
Sumber Daya adalah mempelajari bagaiman memaksimalkan sumber daya yang ada
di sekolah untuk dikelola oleh seorang Pemimpin, dalam hal ini adalah kepala
sekolah.
Seperti biasa tahapan belajar mandiri adalah
dengan MERDEKA yaitu, Mulai diri, Eksplorasi konsep, Ruang
kolaborasi, Demonstrasi kontekstual, Elaborasi pemahaman, Koneksi
antar materi dan Aksi nyata. Di modul 3.2 ini saya tetap bersemangat
dalam berusaha memahami dan menghadirkan diri dalam melakukan kegiatan mulai
dari Mulai diri sampai kepada eksplorasi konsep.
Pada modul 3.2 semua tugas yang sudah dikerjakan dikumpulkan di
link lms (Learning Management System) Platform Merdeka Mengajar. Saat
awal ada tes awal dan kegiatan pemantik serta ada pembelajaran yang memahami
bagaimana memaksimalkan potensi atau sumber daya yang ada dengan melihat
kekuatan dari sumber daya atau aset tersebut, sehingga hasil yang didapatkan
akan lebih optimal.Tugas mandiri adalah tugas diskusi di ruang kolaborasi,
dengan berkelompok bersama beberapa CGP lain kami berdiskusi untuk memetakan
aset atau modal utama yang tersedia di sekolah masing-masing sesuai dengan jenjangnya.
Ada pengetahuan baru yang saya bisa ambil
sebagai pembelajaran, dengan berdiskusi membuat saya menjadi mengerti bahwa
aset atau sumber daya di sekolah itu ternyata ada banyak, terdiri dari tujuh
bagian yaitu, modal manusia, modal fisik, modal lingkungan atau alam, modal
sosial, modal politik, modal finansial dan modal agama dan budaya. Semua
termasuk di dalam ekosistem sekolah yang saling berikatan dan menguatkan.
Tugas mandiri yang diberikan dalam setiap
modul sangat memberikan efek yang positif dalam diri saya sebagai Guru pada
umumnya dan sebagai Calon Guru Penggerak pada khususnya. Ada pengalaman belajar
yang saya dapatkan dalam Ruang Kolaborasi yang dipandu oleh Fasilitator yaitu,
bu Yunita Mulyandari yaitu dengan membagi kelompok untuk berdiskusi, kebetulan
saya masuk ke dalam kelompok dengan tiga jenjang yaitu ada jenjang sekolah
dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Yang kemudian hasil
diskusi kami dalam beberapa hari secara mandiri, kami presentasikan pada Rukol
Sesi 2.
Saya sangat senang dengan pembelajaran di modul
3.2 tentang Pemimpin dalam
Pengelolaan Sumber Daya ini, karena saya banyak mendapat pengalaman belajar
yang luar biasa, baik dari materi yang ada maupun dari pengalaman belajar saat latihan
dan praktik di Ruang Kolaborasi.
Tantangan yang saya hadapi pada modul ini
adalah menata perasaan dan memposisikan diri menjadi seorang pemimpin
pembelajar itu tidak mudah, karena kita akan mengendalikan ekosistem yang harus
berkembang sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara.
Kami pun mengerjakan tugas mandiri berupa
Demontrasi Kontekstual dengan menganalisis video yang ad di dalam lms. Membahas
dan menganalisis tentang Pengelolaan Sumber Daya sebagai seorang pemimpin
pembelajaran. Dari tugas mandiri ini saya banyak mendapatkan pengalaman belajar
tentang pembelajaran yang berpihak kepada murid dengan mengoptimalkan kekuatan sumber
daya alam yang ada.
Setelah itu saya pun mengikuti seminar pada
elaborasi pemahaman konsep yang menambah wawasan terkait pengetahuan di materi
modul 3.2 ini.
2. Feeling
(Perasaan)
Perasaan saya saat
pembelajaran di modul 3.2 ini sangat senang dalam mengerjakan tugas-tugas mandiri
pada modul 3.2 tentang Pemimpin dalam
Pengelolaan Sumber Daya ini, walau padat dan berdekatan tetapi saya
mengerjakannya dengan senang. Seperti biasa saya selalu menggunakan media
sosial youtube dan blog pribadi saya dalam meng-upload
semua tugas mandiri sebelum diunggah di kolom lms.
Saya sangat berharap
materi di modul ini ini dapat saya
terapkan sebagai Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya,
agar bisa selalu berpihak kepada murid. Sehingga terciptalah kondisi dan suasana
belajar yang diimpikan murid.
Di dalam diskusi kelompok setelah sesi ruang
kolaborasi sesi 1 berakhir, kami melanjutkan kegiatannya di kolom chat, dengan
mengungkapkan masing-masing kekuatan di sekolahnya baik di SD, SMP maupun di
SMA. Komunikasi positif antara teman tetap terjalin dengan baik dan sangat
membantu saya dalam berkolaborasi menyelesaikan tugas kelompok tersebut.
Saya senang saya menjadi bertambah
pengetahuannya dengan melihat kekuatan dari sekolah teman-teman yang berbagai
jenjang. Setelah itu dengan mengikuti penguatan di elaborasi pemahaman konsep
saya menjadi lebih memahami terkait materi di modul 3.2 ini.
3.
Finding (Pembelajaran)
Pada pembelajaran di modul 3.2 ini saya
mendapatkan gambaran tentang bagaimana cara mengelola aset atau modal yang ada
dalam ekosistem di sekolah, terutama di dalam kelas sebagai ekosistem yang lebih
sederhana. Di dalam ekosistem itu adalah terdapat unsur biotik, yang terdiri
dari mahluk hidup; ada unsur abiotik, yang terdiri dari benda mati dan ada
lingkungan.
Di dalam modul ini kita diberikan gambaran
bagaimana cara menemukan ide positif dalam mengelola semua modal yang ada dalam
ekosistem tersebut, dengan melihat kekuatan yang ada sehingga dapat
menghasilkan sesuatu yang sangat luar biasa. Seperti modal manusia yang
merupakan unsur biotik di dalam kelas, ada gurunya yang memiliki ide yang berinovasi
ada murid kelas yang kreatif dan menyenangkan serta ada kepala sekolah yang
mendukung kegiatan. Dengan memaksimalkan potensi yang ada misalnya ruang kelas,
kursi dan meja belajar serta memanfaatkan lingkungan di luar kelas bisa
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
Dengan metode Pemimpin dalam Pengelolaan
Sumber Daya ini saya akan selalu berusaha melakukan pembelajaran yang berpihak
pada peserta didik, dengan berpatokan pada filosofi dari Ki Hajar Dewantara.
4. Future
Setelah belajar di modul 3.2 tentang Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber
Daya ini, insya Allah saya akan lebih fokus dalam mengembangkan peran saya
sebagai pemimpin pembelajaran dengan menggali terus ide-ide tentang materi di
modul 3.2 ini tentang Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya. Saya akan
terus mengasah kemampuan dan keterampilan saya dalam mengembangkan inovasi
pembelajaran sebagai seorang pemimpin pembelajaran bagaimana mengelola sumber
daya dengan bersinergi dan berkolaborasi kepada pihak-pihak yang berkaitan agar
terwujud pembelajaran yang selalu berpihak kepada murid pada setiap
pembelajaran.
Semoga dalam waktu dekat ini saya akan
menerapkan dan memetakan sumber daya yang ada di dalam ekosistem sekolah secara
umum dan ekosistem di kelas, secara khusus agar saya bisa menerapkan materi
pembelajaran pada modul 3.2 ini, agar terciptanya suasana yang kondusif dalam
kegiatan pembelajaran yang aman, nyaman dan menyenangkan.
Demikianlah refleksi saya kali terima kasih atas
perhatiannya. Mohon maaf bila ada kata yang kurang sesuai.
Wassalaamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar