Dataran Tinggi Dieng

Dataran Tinggi Dieng
PUNCAK SIKUNIR, DATARAN TINGGI DIENG

Sabtu, 02 November 2024

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 9



JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 9

MODUL 3.2  PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA

YUSEA GITARIA

CGP ANGKATAN 11

SMA NEGERI 14 TANGERANG

 

 

Assalaamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh…


Selamat dating dan selamat bertemu Kembali Bapak dan Ibu Sahabat Guru Penggerak di Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Pendidikan Guru Penggerak Angakatan 11. Pada kesempatan kali ini saya akan merefleksi kegiatan saya selama pembelajaran di modul 3.2 tentang Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya.

 

Pada Jurnal Refleksi Modul 3.2 ini saya menggunakan model 4F yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway, yaitu:

1.      Fact (Peristiwa)

2.      Feeling (Perasaan)

3.      Finding (Pembelajaran)

4.      Future (Rencana Tindak Lanjut)

Bagaiana jabaran jurnal refleksi yang saya buat pada modul 3.2  tentang Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya, ayo kita perhatikan penjelasan berikut ini

 

1.             Fact (Peristiwa)

 

Sahabat Guru Penggerak Pembelajaran Modul 3.2  tentang Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya adalah mempelajari bagaiman memaksimalkan sumber daya yang ada di sekolah untuk dikelola oleh seorang Pemimpin, dalam hal ini adalah kepala sekolah.

 

Seperti biasa tahapan belajar mandiri adalah dengan MERDEKA yaitu, Mulai diri, Eksplorasi konsep, Ruang kolaborasi, Demonstrasi kontekstual, Elaborasi pemahaman, Koneksi antar materi dan Aksi nyata. Di modul 3.2 ini saya tetap bersemangat dalam berusaha memahami dan menghadirkan diri dalam melakukan kegiatan mulai dari Mulai diri sampai kepada eksplorasi konsep.

 

Pada modul 3.2  semua tugas yang sudah dikerjakan dikumpulkan di link lms (Learning Management System) Platform Merdeka Mengajar. Saat awal ada tes awal dan kegiatan pemantik serta ada pembelajaran yang memahami bagaimana memaksimalkan potensi atau sumber daya yang ada dengan melihat kekuatan dari sumber daya atau aset tersebut, sehingga hasil yang didapatkan akan lebih optimal.Tugas mandiri adalah tugas diskusi di ruang kolaborasi, dengan berkelompok bersama beberapa CGP lain kami berdiskusi untuk memetakan aset atau modal utama yang tersedia di sekolah masing-masing sesuai dengan jenjangnya.

 

Ada pengetahuan baru yang saya bisa ambil sebagai pembelajaran, dengan berdiskusi membuat saya menjadi mengerti bahwa aset atau sumber daya di sekolah itu ternyata ada banyak, terdiri dari tujuh bagian yaitu, modal manusia, modal fisik, modal lingkungan atau alam, modal sosial, modal politik, modal finansial dan modal agama dan budaya. Semua termasuk di dalam ekosistem sekolah yang saling berikatan dan menguatkan.

 

Tugas mandiri yang diberikan dalam setiap modul sangat memberikan efek yang positif dalam diri saya sebagai Guru pada umumnya dan sebagai Calon Guru Penggerak pada khususnya. Ada pengalaman belajar yang saya dapatkan dalam Ruang Kolaborasi yang dipandu oleh Fasilitator yaitu, bu Yunita Mulyandari yaitu dengan membagi kelompok untuk berdiskusi, kebetulan saya masuk ke dalam kelompok dengan tiga jenjang yaitu ada jenjang sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Yang kemudian hasil diskusi kami dalam beberapa hari secara mandiri, kami presentasikan pada Rukol Sesi 2.

 

Saya sangat senang dengan pembelajaran di modul 3.2  tentang Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya ini, karena saya banyak mendapat pengalaman belajar yang luar biasa, baik dari materi yang ada maupun dari pengalaman belajar saat latihan dan praktik di Ruang Kolaborasi.  

 

Tantangan yang saya hadapi pada modul ini adalah menata perasaan dan memposisikan diri menjadi seorang pemimpin pembelajar itu tidak mudah, karena kita akan mengendalikan ekosistem yang harus berkembang sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara.

 

Kami pun mengerjakan tugas mandiri berupa Demontrasi Kontekstual dengan menganalisis video yang ad di dalam lms. Membahas dan menganalisis tentang Pengelolaan Sumber Daya sebagai seorang pemimpin pembelajaran. Dari tugas mandiri ini saya banyak mendapatkan pengalaman belajar tentang pembelajaran yang berpihak kepada murid dengan mengoptimalkan kekuatan sumber daya alam yang ada.

 

Setelah itu saya pun mengikuti seminar pada elaborasi pemahaman konsep yang menambah wawasan terkait pengetahuan di materi modul 3.2 ini.

 

2.       Feeling (Perasaan)

 

Perasaan saya saat pembelajaran di modul 3.2  ini sangat  senang dalam mengerjakan tugas-tugas mandiri pada modul 3.2  tentang Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya ini, walau padat dan berdekatan tetapi saya mengerjakannya dengan senang. Seperti biasa saya selalu menggunakan media sosial youtube dan blog pribadi saya dalam meng-upload semua tugas mandiri sebelum diunggah di kolom lms.

 

Saya sangat berharap materi di modul ini  ini dapat saya terapkan sebagai Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya, agar bisa selalu berpihak kepada murid. Sehingga terciptalah kondisi dan suasana belajar yang diimpikan murid.

 

Di dalam diskusi kelompok setelah sesi ruang kolaborasi sesi 1 berakhir, kami melanjutkan kegiatannya di kolom chat, dengan mengungkapkan masing-masing kekuatan di sekolahnya baik di SD, SMP maupun di SMA. Komunikasi positif antara teman tetap terjalin dengan baik dan sangat membantu saya dalam berkolaborasi menyelesaikan tugas kelompok tersebut.

 

Saya senang saya menjadi bertambah pengetahuannya dengan melihat kekuatan dari sekolah teman-teman yang berbagai jenjang. Setelah itu dengan mengikuti penguatan di elaborasi pemahaman konsep saya menjadi lebih memahami terkait materi di modul 3.2 ini.

 

3.        Finding (Pembelajaran)

 

Pada pembelajaran di modul 3.2 ini saya mendapatkan gambaran tentang bagaimana cara mengelola aset atau modal yang ada dalam ekosistem di sekolah, terutama di dalam kelas sebagai ekosistem yang lebih sederhana. Di dalam ekosistem itu adalah terdapat unsur biotik, yang terdiri dari mahluk hidup; ada unsur abiotik, yang terdiri dari benda mati dan ada lingkungan.

 

Di dalam modul ini kita diberikan gambaran bagaimana cara menemukan ide positif dalam mengelola semua modal yang ada dalam ekosistem tersebut, dengan melihat kekuatan yang ada sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang sangat luar biasa. Seperti modal manusia yang merupakan unsur biotik di dalam kelas, ada gurunya yang memiliki ide yang berinovasi ada murid kelas yang kreatif dan menyenangkan serta ada kepala sekolah yang mendukung kegiatan. Dengan memaksimalkan potensi yang ada misalnya ruang kelas, kursi dan meja belajar serta memanfaatkan lingkungan di luar kelas bisa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

 

Dengan metode Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya ini saya akan selalu berusaha melakukan pembelajaran yang berpihak pada peserta didik, dengan berpatokan pada filosofi dari Ki Hajar Dewantara. 

 

4.       Future

 

Setelah belajar di modul 3.2  tentang Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya ini, insya Allah saya akan lebih fokus dalam mengembangkan peran saya sebagai pemimpin pembelajaran dengan menggali terus ide-ide tentang materi di modul 3.2 ini tentang Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya. Saya akan terus mengasah kemampuan dan keterampilan saya dalam mengembangkan inovasi pembelajaran sebagai seorang pemimpin pembelajaran bagaimana mengelola sumber daya dengan bersinergi dan berkolaborasi kepada pihak-pihak yang berkaitan agar terwujud pembelajaran yang selalu berpihak kepada murid pada setiap pembelajaran.

 

Semoga dalam waktu dekat ini saya akan menerapkan dan memetakan sumber daya yang ada di dalam ekosistem sekolah secara umum dan ekosistem di kelas, secara khusus agar saya bisa menerapkan materi pembelajaran pada modul 3.2 ini, agar terciptanya suasana yang kondusif dalam kegiatan pembelajaran yang aman, nyaman dan menyenangkan.

 

Demikianlah refleksi saya kali terima kasih atas perhatiannya. Mohon maaf bila ada kata yang kurang sesuai.

 

Wassalaamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh…




Channel Education

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POSTING BEFORE