Dataran Tinggi Dieng

Dataran Tinggi Dieng
PUNCAK SIKUNIR, DATARAN TINGGI DIENG

Rabu, 28 September 2022

ECOPRINT : DESAIN MUG ECOPRINT

    ECOPRINT MUG

    TEKNIK STEAMING



    Apa itu Ecoprint

    Ecoprint adalah seni membuat atau mencetak bahan alam dalam sebuah media. Media yang digunakan bisa berupa kain, kulit, maupun benda-benda souvenir, seperti: mug, tempat tisue, dan lain-lain.

    Gambar 1. Mug Ecoprint menggunakan larutan tunjung


    Gambar 2. Mug Ecoprint menggunakan larutan tunjung


    Gambar 3. Menggunakan larutan asam cuka dapur

    Mug dengan larutan cuka dapur
    Gambar 4. Menggunakan larutan asam cuka dapur


    Gambar 5. Mug Ecoprint menggunakan larutan tunjung

    Selain fashion, ecoprint juga banyak dikembangkan oleh para craftter yang juga menghasilkan karya yang tak kalah indahnya. Bahan ecoprint sendiri berbagai macam, yaitu: daun, bunga, tangkai, maupun akar.


    Mug merupakan salah satu media yang dapat dipergunakan untuk mencetak bahan ecoprint. Mug yang digunakan adalah mug yang sudah melalui proses coating


    Teknik Membuat Mug Ecoprint

    Keberhasilan dalam mendapatkan cetakan atau hasil yang baik dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah 

    • Mug yang digunakan harus sudah melalui proses coating

    Gambar 7. Mug Ecoprint menggunakan larutan tunjung

    Untuk membedakan mug polos dan mug coating diantaranya,

    1. Dari segi lapisan luar mug. Mug coating tampak lebih mengkilap dari mug polos, karena mug coating memiliki lapisan sejenis minyak
    2. Bagian bawah gagang dari mug coating terlihat ada yang menonjol atau tidak rata, biasa dari lapisan coating yang tidak rata menyeluruh
    3. Bagian paling bawah dari mug coating terasa kasar apabila diraba oleh tangan 
    4. Mug coating yang memiliki lapisan doff dapat berubah warna apabila diberikan air panas.  

    • Jenis daun yang digunakan untuk cetakan. 
    Daun yang paling baik dan bagus digunakan adalah daun pohon jati (tectona, sp.), karena pigmen warna dari daun jati ini sangat kuat dan pekat sehingga mudah meresap ke permukaan mug. Daun yang sering digunakan adalah daun jati muda. Dan pohon jati pun terdiri dari beberapa jenis sehingga memiliki jenis daun yang berbeda-beda.
    • Faktor lain yang mempengaruhi cetakan warna adalah jenis kain blangket sebagai pembungkus. 
    Dalam membungkus mug yang sudah ditata dengan daun jati sebaiknya menggunakan kain yang mudah meresap, diantaranya kain katun. Cara membungkusnya pun harus diperhatikan, bila terlalu kencang dalam melilitnya akan menyebabkan daun jati rusak, sehingga gambar daun bisa menyebar. Yang paling penting adalah bahwa daun harus menempel sempurna pada mug.
    • Dan sebagai faktor penentu adalah larutan yang digunakan. 

     

    Bila menggunakan larutan cuka dapur, maka cetakan daun akan ber
    Gambar 6. Mug Ecoprint menggunakan larutan tunjung
    warna menyala dengan tulang daun menonjol tipis. Sedangkan bila menggunakan larutan tunjung, akan memberikan kesan 3 dimensi dengan cetakan warna lebih tajam dan tulang daun yang lebih menonjol. Ada juga yang menggunakan larutan tawas, tetapi penulis lebih menyarankan menggunakan larutan cuka dapur atau larutan tunjung.

    Penggunaan larutan disesuaikan dengan selera dan kreasi masing-masing.

     

    Proses Pembuatan Mug Ecoprint

    Berikut adalah TUTORIAL dalam pembuatan MUG ECOPRINT .

    Alat dan bahan:

    • Daun Jati yang ukurannya pas (sesuai) dengan ukuran mug. Daun jati muda bisa mencetak warna merah cerah, bahkan berwarna hijau sesuai dengan jenis pohon jatinya.
    • Larutan tunjung (ferro sulphat) atau larutan asam cuka dapur
    • Kain blangket katun berwarna putih/bahan yang mudah menyerap
    • Mug yang sudah diproses coating
    • Kukusan / Dandang


    Cara membuatnya:

    1. Masukkan 2 sendok tunjung ke dalam 500 ml air atau setengah botol asam cuka dapur ke dalam 500 ml air.
    2. Rendam blangket di dalam larutan tunjung atau asam cuka dapur tersebut
    3. Diamkan selama 5 - 15 menit
    4. Tata daun Jati pada permukaan mug sesuai kreasi masing-masing
    5. Bungkus mug dengan kain blangket, pastikan daun menempel sempurna ke permukaan mug
    6. Lilitkan lakban merata sampai blangket tertutupi agar air kukusan tidak merembes ke blangket
    7. Bungkus kembali mug ke dalam kantong plastik sebagai perlindungan blangket, lalu dililit kembali dengan lakban
    8. Kukus mug yang sudah dibungkus selama 2 jam

    Cek hasilnya, dan tara... insya Allah bagus...


    SELAMAT MENCOBA







    Channel Education

    Sabtu, 10 September 2022

    LATIHAN SOAL PROSES KIMIA


    TEKA TEKI SILANG KIMIA





           Menurun :

        1.   Unsur logam yang digunakan untuk alat masak
        3.   Unsur non logam yang digunakan saat proses pembakaran
        4.   Kelompok unsur yang disusun secara horizontal
        6.   Kelompok unsur yang digunakan sebagai semi konduktor
        7.   Simbol bahan kimia yang merusak kesehatan
        9.   Zat cair yang mudah terbakar dan digunakan sebagai bahan bensin
        11. Reaktan dalam persamaan reaksi
        12. Molekul unsur
        13. Bahan baku pembuatan dinamit


         Mendatar :

        2.   Gabungan dari beberapa atom
        5.   Wujud zat yang dimiliki oleh unsur-unsur logam
        8.   Zat kimia yang merupakan gabungan dari unsur-unsur
        9.   Zat yang dihasilkan dari proses kimia
        10. Simbol bahan kimia yang dapat meledak akibat benturan atau pemanasan
        13. Kelompok unsur yang disusun secara vertikal
        14. Zat yang dapat diikat karbon monoksida di dalam tubuh
        15. Zat kimia yang paling sederhana
        16. Wujud zat yang berbentuk cairan



    Channel Education

    Sumber : Penerbit Buku Quadra Mei 2022

    Jumat, 09 September 2022

    PROSES KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI - KIMIA HIJAU

      PROSES KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

      KIMIA HIJAU


      Apa Itu Kimia Hijau


               Tujuan akhir dari kimia hijau adalah menciptakan lingkungan yang lestari. Lalu bagaimana cara mengetahui bahwa semua aktivitas yang dilakukan sudah menunjukkan kontribusi maupun yang bertentangan terhadap penerapan prinsip kimia hijau. Untuk itu kita perlu mengidentifikasi zat kimia dan reaksi kimia yang berkontribusi maupun yang bertentangan dengan prinsip kimia hijau.

      Zat kimia atau zat murni merupakan materi yang seluruh bagiannya mempunyai sifat dan susunan yang sama, karena tersusun atas komponen pembentuk yang sejenis. Zat murni tidak dapat dipisahkan menjadi komponen-komponennya dengan metode pemisahan fisika.

      Zat murni dapat berbentuk unsur atau senyawa.

       

      1.1    Unsur  


      Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat yang lebih sederhana.

      Berdasarkan sifatnya unsur dapat dibagi menjadi tiga, yaitu 

        • Unsur logam,
        • Unsur non logam 
        • Unsur semi logam (metaloid).


      Beberapa unsur dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah unsur besi (Fe) yang digunakan serangka mesin-mesin, unsur aluminium (Al) yang digunakan sebagai kawat kabel listrik dan Emas (Au) yang digunakan sebagai perhiasan.

      Unsur-unsur yang terdapat di alam ini sangat banyak. Agar mudah dipelajari, para ilmuwan telah membuat lambang atau simbol serta memasukkannya ke dalam sebuah tabel yang di sebut Tabel Periodik. Tabel periodik yang digunakan sekarang adalah Tabel Periodik Modern yang disempurnakan oleh Glenn Seaborg.

      Tabel Periodik ini dikelompokkan berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Dalam Tabel Periodik Modern terdapat lajur mendatar (horizontal) yang di sebut dengan Periode dan lajur tegak lurus (vertikal) yang disebut Golongan.

      Adapun atom adalah bagian terkecil dari suatu zat yang memiliki sifat kimia suatu unsur. Gabungan atom-atom akan membentuk molekul. 

      Molekul terbagi menjadi 2 jenis, yaitu 

        • Molekul unsur, gabungan adari atom yang sama hanya pada satu unsur contohnya gas oksigen (O2), gas klorin (Cl2), Ozon (O3), gas hidrogen (H2), gas nitrogen (N2).
        • Molekul senyawa, gabungan atom-atom dari unsur yang berbeda contohnya gas karbon dioksida (CO2), air (H2O) dan glukosa (C6H12O6).

       

      1.2   Senyawa 


      Senyawa adalah zat tunggal yang merupakan gabungan beberapa jenis unsur yang dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana secara kimia. Contohnya garam dapur (NaCl) dengan unsur pembentuknya natrium (Na) dan klorin (Cl). 

      Beberapa contoh senyawa dalam kehidupan sehari-hari yaitu air (H2O), kapur (Ca(OH)2), gula pasir (C12H22O11), pupuk urea (CO(NH2)2), asam cuka (CH3COOH).

      Ada juga beberapa zat kimia yang bersifat membahayakan kesehatan dan keselamatan manusia serta lingkungan. Ada beberapa simbol dan gambar zat kimia yang perlu kita ketahui.

      Klik tautan ini Simbol-simbol bahan kimia


      1.3   Reaksi Kimia

      Dalam proses kimia, setiap materi mengalami perubahan. Proses perubahan terjadi jika satu senyawa berubah atau bereaksi dengan satu senyawa atau unsur lain, menghasilkan suatu senyawa atau unsur yang baru disebut reaksi kimia. Secara molekuler proses kimia, selalu disimbolkan dengan persamaan reaksi.

      6CO2 (g)  +  6H2O (l)   ðŸ š  C6H12O6 (s)  +  6O2 (g)

                    
       

      Pada reaksi fotosintesis tersebut, CO2 dan H2O merupakan zat pereaksi atau reaktan, sedangkan zat C6H12Omerupakan zat hasil reaksi atau produk. Tanda tambah (+) pada reaktan menyatakan "bereaksi dengan" sedangkan tanda tambah pada produk menyatakan "dan", sedangkan tanda panah berarti "menghasilkan" atau "membentuk". Angka yang berada di depan zat pereaksi dan produk disebut koefisien reaksi.

      Adapun huruf yang terdapat di dalam tanda kurung merupakan simbol yang menyatakan wujud dari zat tersebut seperti 

      • Simbol (g) berwujud gas, 
      • Simbol (l) berwujud liquid/cairan,
      • Simbol (s) berwujud solid/padatan  
      • Simbol (aq) berwujud aqueous/larutan.

      Beberapa reaksi kimia dalam proses kimia banyak yang memberikan manfaat, namun ada juga berdampak tidak baik bagi lingkungan. Reaksi yang dapat mengakibatkan dampak buruk harus kita minimalkan. Contoh reaksi yang berdampak buruk adalah reaksi yang terjadi pada pembakaran sampah di udara terbuka. 

       

      Reaksi kimia pada perlakuan seperti ini adalah reaksi pembakaran yang tidak sempurna dengan melepaskan gas CO2 (karbon dioksida) yang bisa mengakibatkan meningkatnya suhu bumi dan gas CO (karbon monoksida) yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Bila gas CO terhirup oleh manusia melalui saluran nafas,  gas CO akan berdifusi ke dalam darah yang kemudian akan bereaksi cepat dengan hemoglobin darah (Hb).

       Akibatnya CO terbawa ke jaringan dan akan mengurangi kadar oksigen dalam tubuh, sehingga tubuh akan mengalami pusing dan sakit kepala. Bila CO sudah menumpuk di dalam jaringan, maka dapat mengakibatkan keracunan.

       

      Beberapa contoh reaksi kimia lain

       

      Latihan soal Proses Kimia dalam kehidupan sehari-hari




      Channel Education

      Rabu, 07 September 2022

      PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


      KURIKULUM MERDEKA BELAJAR

      TEMA PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA





      Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila menjadi salah satu fokus Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) saat ini. Profil Pelajar Pancasila diyakini dapat mencapai visi pendidikan di Indonesia, yaitu mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.

      Dalam implementasinya, Kemendikbudristek telah menetapkan 9 tema umum yang terdiri dari 7 tema pilihan dan 2 tema wajib untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Namun pada kesempatan kali ini, kita akan membahas 7 tema pilihan bagi jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).

      Beberapa tema Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini nantinya dijalankan oleh satuan pendidikan dalam satu tahun ajaran berdasarkan isu yang relevan di lingkungan peserta didik. Apa saja tema-tema tersebut?

      • Gaya Hidup Berkelanjutan

      Tema ini dimaksudkan untuk memahami dampak dari aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya. Hal yang ditekankan di sini adalah membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan serta mencari jalan keluar untuk masalah lingkungan. Untuk contoh kegiatan yang bisa dilakukan oleh peserta didik misalnya seperti menanggulangi sampah yang  menjadi permasalahan terbesar di dunia saat ini dan bersikap bijak perlakuannya terhadap sampah.

      • Kearifan Lokal

      Saat ini Indonesia sedang dilanda krisis identitas diri yang disebabkan oleh lunturnya budaya dan juga kearifan lokal masyarakat. Maka dari itu tema ini dipilih agar dapat membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi tentang budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah tersebut, serta perkembangannya. Untuk kegiatannya bisa disesuaikan dengan kearifan lokal masing-masing.

      • Bineka Tunggal Ika

      Intoleransi dan radikalisme menjadi isu yang cukup menjadi sorotan belakangan ini. Oleh karena itu, Kemendikbudristek merasa perlu mengangkat tema bineka tunggal ika dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Peserta didik diajak untuk mengenal belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman kelompok agama dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat sekitar dan di Indonesia serta nilai-nilai ajaran yang dianutnya. 

      • Bangunlah Jiwa dan Raganya

      Selain intoleransi dan radikalisme, perundungan juga menjadi perhatian khusus, terutama di lingkungan sekolah. Tema ini diperuntukkan bagi satuan pendidikan guna membangun kesadaran dan keterampilan peserta didik untuk memelihara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya maupun orang sekitarnya. Satuan pendidikan bisa membuat kegiatan hari anti-bullying dan sebagainya untuk menekan kasus perundungan di lingkungannya.

      • Suara Demokrasi

      Indonesia merupakan negara demokrasi di mana setiap keputusan sebisa mungkin diambil secara musyawarah. Hal ini diangkat dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk menumbuhkan jiwa-jiwa demokrasi peserta didik melalui kegiatan-kegiatan tertentu. Misalnya kegiatan pemilihan umum ketua OSIS.

      • Berekayasa dan Berteknologi Untuk Membangun NKRI

      Pemanfaatan teknologi yang maksimal bisa menandakan majunya kualitas SDM sebuah bangsa. Maka dari itu, implementasi rekayasa dan teknologi terus didorong agar peserta didik dapat berkolaborasi dalam melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan dirinya dan juga sekitarnya. Satuan pendidikan dapat membuat proyek yang mendorong peserta didik membuat desain inovatif sederhana dengan menerapkan teknologi yang dapat menjawab permasalahan yang ada di sekitar sekolah.

      • Kewirausahaan
      Tema ini diusung dalam rangka menumbuhkan jiwa-jiwa kewirausahaan bagi peserta didik. Peserta didik nantinya akan mengidentifikasi potensi ekonomi dan peluang usaha di tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi dan pengembangan usaha tersebut, serta kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Contoh kegiatannya adalah peserta didik bisa membuat produk dengan konten lokal yang memiliki daya jual.

       Seluruh satuan pendidikan dapat memilih 3 tema di awal tahun ajaran yang nantinya akan dilaksanakan selama satu tahun. 


       Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) diantaranya adalah,
      • Perencanaan yang matang untuk melakukan kegiatan proyek
      • Memberikan bimbingan sekaligus ruang bagi peserta didik untuk menuangkan kreativitas mereka. Hal ini termasuk bersikap terbuka dalam menerima masukan program dari peserta didik yang berhubungan dengan proyek 
      • Komitmen sekolah untuk membantu peserta didik menjalankan solusi aksi dan mengajukan rancangan kepada pemangku kebijakan (baik dalam lingkup sekolah maupun diluar sekolah) agar nilai terwujud dalam aksi nyata dan bermanfaat
      • Dukungan semua warga sekolah, orang tau dan instintusi lain yang mungkin terlibat dalam menjalankan solusi aksi sebagai hasil akhir

      Setelah menentukan tema dan sub tema maka hal-hal yang perlu dilakukan selanjutnya adalah melakukan Pemetaan Dimensi, elemen dan sub elemen.


      Beberapa Dimensi, elemen dan sub elemen yang ditetapkan adalah

      • Dimensi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yag Maha Esa, dan berakhlak mulia
      Elemennya
        • Ahlak beragama
        • Ahlak pribadi
        • Ahlak kepada manusia
        • Ahlak kepada alam
        • Ahlak bernegara

      • Dimensi Berkebhinekaan global
      Elemennya :
        • Mengenal dan Menghargai budaya
        • Komunikasi dan interaksi antar budaya
        • Refleksi dan tanggungjawab terhadap pengalaman kebhinekaan
        • Berkeadilan sosial

      • Dimensi Bergotong royong
      Elemennya :
        • Kolaborasi 
        • Kepedulian

      • Dimensi Mandiri
      Elemennya :
        • Berbagi pemahaman diri dan situasi yang dihadapi
        • Regulasi diri

      • Dimensi Bernalar kritis
      Elemennya :
        • Memperoleh dan memprpses informasi dan gagasan
        • Refleksi pemikiran dan proses berpikir

      • Dimensi Kreatif
      Elemennya :
        • Menghasilkan gagasan yang orisinal
        • Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
        • Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan


      Contoh Modul yang mengusung Tema GAYA HIDUP BERKELANJUTAN







      Channel Education

      POSTING BEFORE