Dataran Tinggi Dieng

Dataran Tinggi Dieng
PUNCAK SIKUNIR, DATARAN TINGGI DIENG

Senin, 26 Juni 2023

DAERAH WISATA CIBIUK, GARUT _RIHLAH GARUT JN 2015

WISATA KE DAERAH CIBIUK GARUT
BERSAMA
PERSAUDARAAN HAJI JABAL NUR 2015


Persaudaraan Haji Jabar Nur Kota Tangerang Angkatan 2015 melakukan Rihlah ke Garut dengan tujuan menjalin silaturahmi ke rumah pak H. Dadang dan Bu Hj. Ani yang sudah menetap di Garut. 

Setiap rencana perjalanan sebaiknya ada tertulis setiap kegiatan yang akan dilaksanakan dalam bentuk iterinary sebagai panduan. 


Waktu yang ditempuh dalan perjalanan ke Garut lebih kurang 5 jam. 

Pada kegiatan ini transportasi yang digunakan adalah Mobil Travel Isuzu Elf, dengan kapasitas 19 orang. Sedangkan jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah 12 orang, sehingga lumayan lega dan leluasa bergerak.

Alhamdulillah semua tujuan yang ada di rundown acara terlaksana dengan baik, walau ada sedikit perubahan atau penambahan destinasi wisatanya.

Dari Tangerang rombongan Rihlah langsung menuju ke daerah wisata yang sedang naik daun Antapura De Djati di daerah Cibiuk, Garut. Wisata ini terkenal dengan Ubud-nya Garut karena pemandangan yang indah tersajikan seperti di daerah Ubud, Bali.

Dan setelah jalan-jalan, foto dan Sholat, rombongan langsung makan di rumah makan tidak jauh dari lokasi wisata. Dan jangan sampai tidak mencoba makan ala Sunda dengan sambal khas Cibiuk, terutama bagi yang hobi sambal.

Berikut Hasil jepretan dan rekaman  kegiatan yang bisa diabadikan dalam momen tersebut.

         Video1. Keberangkatan Jakarta - Garut


Kunjungan ke obyek wisata Cibiuk, Ubud-nya Garut, Antapura De Djati





















Video 2. Keseruan di dalam Mobil Travel







































Video 3. Belanja di Pasar Kulit Sukaregang

Makan di Rumah Makan daerah Cibiuk, Garut.
 
Video 4. Pamitan pulang dengan Tuan rumah

Naik Mobil Travel ISUZU ELF




Mampir ke Bandung, Rumah Makan Bancakan  





Keceriaan saat perjalanan

Tol Cikampek


Terima kasih atas kunjungannya


Channel Education

Rabu, 26 April 2023

KISAH PEMUDA KESAYANGAN NABI, USAMAH BIN ZAID

KISAH PEMUDA KESAYANGAN RASULULLAH
MELAKUKAN KESALAHAN DALAM PEPERANGAN
MELAWAN KAUM MUSYRIKIN




Dari Usamah bin Zaid -raḍiyallāhu 'anhu-ma, ia berkata, 
"Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- mengutus kami ke daerah Huraqah dari suku Juhainah. Kami serang mereka secara mendadak di pagi buta di pusat air mereka. Aku dan seorang lelaki dari Anshar bertemu dengan seorang lelaki dari golongan mereka. Setelah kami dekat dengannya, ia mengucapkan, "Lā ilāha illallāh". Orang Anshar tersebut menahan dirinya dari membunuhnya. Sedangkan aku menusuknya dengan tombakku hingga ia terbunuh. 

Sesampainya kami di Madinah, berita tersebut sampai kepada Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- lalu beliau bertanya kepadaku, "Wahai Usamah, apakah kamu membunuhnya setelah ia mengucapkan, "Lā ilāha illallāh"? Aku berkata, "Wahai Rasulullah, sebenarnya orang itu hanya ingin mencari perlindungan saja." 

Beliau bersabda, " Apakah kamu membunuh dia setelah mengucapkan, "Lā ilāha illallāh"? Beliau terus-menerus mengulangi perkataan itu kepadaku hingga aku berangan-angan andai diriku belum masuk Islam sebelum hari itu." Dalam satu riwayat, "Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Bukankah ia telah mengucapkan, "Lā ilāha illallāh", mengapa engkau tetap membunuhnya?" Aku katakan, "Wahai Rasulullah, ia mengucapkan itu semata-mata karena takut dari senjata." 

Beliau bersabda, "Mengapa engkau tidak belah saja hatinya hingga engkau dapat mengetahui, apakah ia mengucapkannya karena takut senjata atau tidak?" Beliau mengulang-ulang ucapannya itu hingga diriku menghayal lebih baik aku masuk Islam mulai hari itu saja." 

Dari Jundub bin Abdullah -raḍiyallāhu 'anhu 
Bahwa Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- mengirimkan pasukan dari kaum muslimin kepada suatu golongan dari kaum musyrikin dan mereka bertemu (kontak senjata -edit). Kemudian jika seorang lelaki dari kaum musyrikin mengincar seorang dari kaum muslimin ia membunuhnya. 

Lantas ada seseorang dari kaum muslimin mengincar orang itu di waktu lengahnya. Kita semua menduga bahwa orang itu adalah Usamah bin Zaid. Setelah orang itu mengangkat pedangnya, tiba-tiba orang musyrik tadi mengucapkan, "Lā ilāha illallāh"? Namun, ia tetap dibunuh olehnya?" Selanjutnya datanglah seorang pembawa berita gembira kepada Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-. 

Beliau bertanya kepadanya dan orang itu bercerita sampai akhirnya orang itu memberitahukan pula tentang orang yang membunuh. Orang itu lalu dipanggil oleh beliau dan menanyakan hal tersebut kepadanya. Beliau bersabda, "Mengapa engkau membunuh orang itu?" Orang itu menjawab, "Wahai Rasulullah, orang itu telah banyak menyakiti kaum muslimin dan telah membunuh si fulan dan si fulan." Orang itu menyebutkan nama beberapa orang yang dibunuhnya. Ia melanjutkan, "Aku menyerangnya, tetapi setelah melihat pedang, ia mengucapkan, "Lā ilāha illallāh." 

Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bertanya, "Apakah ia engkau bunuh?" Ia menjawab, "Ya." Kemudian beliau bersabda, "Lalu apa yang akan engkau lakukan terhadap Lā ilāha illallāh, jika kalimat itu datang pada hari kiamat?" Orang itu berkata, "Wahai Rasulullah, mohonkanlah ampunan (kepada Allah) untukku." Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Lalu apa yang akan engkau lakukan terhadap Lā ilāha illallāh, jika kalimat itu datang pada hari kiamat?" Beliau tidak menambahkan sabdanya lebih dari kata-kata, "Lalu apa yang engkau lakukan terhadap ia (Lā ilāha illallāh), jika kalimat itu datang pada hari kiamat?"  
Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Muslim dengan dua riwayatnya.


Pembahasannya

Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- mengutus Usāmah bin Zaid bersama satu pasukan ke Al-Ḥuraqah dari suku Juhainah. Saat mereka sampai ke kaum tersebut dan mendekati mereka, tiba-tiba ada seorang lelaki musyrik yang kabur lalu dikejar oleh Usāmah dan seorang lelaki dari Ansar. Keduanya mengikuti orang itu hendak membunuhnya. Saat keduanya berhasil menemukan orang itu, ternyata orang itu mengucapkan, "Lā ilāha illallāh." Lelaki Ansar itu membiarkannya saat orang itu mengucapkan, "Lā ilāha illallāh," sedangkan Usāmah membunuhnya. 

Saat mereka kembali ke Madinah dan berita tersebut sampai kepada Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, beliau bersabda kepada Usāmah, "Apakah engkau membunuhnya setelah dia mengucapkan, "Lā ilāha illallāh?" Usāmah menjawab, "Ya, wahai Rasulullah. Sesungguhnya dia mengucapkan kalimat itu demi melindungi diri dari pembunuhan dan mencari perlindungan dengannya."

 Beliau bersabda, "Apakah engkau membunuhnya setelah dia mengucapkan "Lā ilāha illallāh?" Usāmah menjawab, "Ya. Dia mengucapkan kata-kata itu untuk berlindung dari pembunuhan. Padahal dia sudah menyakiti kaum muslimin dan membunuh si fulan dan si fulan." 


Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Mengapa engkau tidak belah saja hatinya hingga engkau meyakininya dan memastikannya. Lantas apa yang akan engkau lakukan, jika kalimat Lā ilāha illallāh datang pada hari kiamat? Siapa yang akan memberi syafaat kepadamu? Siapa yang akan membelamu dan mendebat jika kalimat tauhid didatangkan dan dikatakan kepadamu, "Kenapa engkau membunuh orang yang mengucapkan kalimat itu?' Usamah -raḍiyallāhu 'anhu- berkata, "Hingga aku berharap bahwa diriku belum masuk Islam sebelum hari ini." Sebab, jika dia masih kafir lalu masuk Islam, pasti Allah memaafkannya. Tetapi dia sekarang melakukan tindakan tersebut saat sudah menjadi muslim."

sumber : 


@usamahbinzaid

Channel Education

Kamis, 23 Maret 2023

HEBOH ... GAMES SERU DAN OUTBOUND YANG PECAH BANGET DI GATHERING OUTDOO...

























NFC TUTORIAL: CARA TOP UP / UPDATE DAN CEK SALDO e-MONEY MANDIRI PAKAI F...

CARA MENGGUNAKAN FITUR NFC


    Video Cara Top Up Saldo dan Update Saldo Kartu dengan Fitur NFC


    NFC (Near Field Communication) atau komunikasi jarak dekat adalah konektifitas yang berfungsi menyambungkan atau menghubungkan dua perangkat dengan cara mendekatkan kedua perangkat tersebut.

    Ponsel yang telah memiliki fitur NFC memungkinkan pengguna melakukan transfer data kontak, gambar dan video ke perangkat lain dengan sangat cepat. Selain itu juga fitur ini dapat memungkinkan seseorang melakukan pengecekan saldo, pengisian saldo (top up saldo) bahkan pembaharuan saldo (update saldo).


    Langkah-langkah penggunaan fitur NFC pada ponsel Android

    1.  Mengaktifkan Fitur NFC

    • Buka Pengaturan pada ponsel
    • Ketuk Perangkat Terhubung
    • Pilih Preferensi Koneksi
    • Pilih NFC dan aktifkan
    • NFC sudah bisa digunakan

    Video Cara Mengaktifkan Fitur NFC

    2.  Cara Cek Saldo e-Toll, e-Money dan Kartu elektronik lainnya

    • Download aplikasi cek saldo NFC atau perangkat cerdas lainnya di playstore
    • Tempelkan kartu di belakang ponsel dekat kamera
    • Ketuk Tag NFC Terdeteksi
    • Pilih Aplikasi yang tadi sudah terpasang
    • Informasi saldo akan langsung muncul / terekam

    3. Cara Top Up / Update Saldo e-Toll, e-Money dan Kartu elektronik lainnya

    • Download Aplikasi Belanja Online atau Mobile Banking Mandiri atau yang lain
    • Tempelkan Kartu di belakang ponsel dekat kamera
    • Ketuk Tag NFC Terdeteksi
    • Pilih Aplikasi yang tadi sudah terpasang Belanja Online (Tokopedia, red.)
    • Pilih Top Up Saldo
    • Melakukan Pembayaran
    • Pilih Update Saldo
    • Tempelkan Kartu di belakang ponsel
    • Selesai dan Saldo sudah diperbarui (ter-update)
     

    Selamat Mencoba

    Rabu, 22 Maret 2023

    PROFIL PELAJAR PANCASILA #2: PEMBUKAAN PELATIHAN PENDIDIKAN KARAKTER BER...

    PROFIL PELAJAR PANCASILA #1: SERBA-SERBI DI PERJALANAN MENUJU PELATIHAN ...

    PELUIT SAKTI PELATIH RINDAM JAYA _TATA KRAMA MAKAN: PELATIHAN PENDIDIKAN...

    ES CENDOL DURIAN TOPPING KEJU MANTAP _COZY CENTRAL DURIAN CISOKA

    POSTING BEFORE